Pengaruh Terapi Relaksasi Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien
Keywords:
Terapi Relaksasi, Kecemasan, Pernapasan Dalam, Meditasi, Progresif Otot RelaksasiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh terapi relaksasi terhadap tingkat kecemasan pasien yang dirawat di RSUD Rantau Prapat. Terapi relaksasi yang diterapkan meliputi teknik pernapasan dalam, meditasi, dan progresif otot relaksasi (PMR), yang diberikan selama dua minggu dengan frekuensi tiga kali seminggu. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test, di mana kelompok eksperimen menerima terapi relaksasi dan kelompok kontrol tidak diberikan terapi. Pengukuran kecemasan dilakukan sebelum dan setelah terapi menggunakan Skala Kecemasan Hamilton (HAM-A). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang menerima terapi relaksasi mengalami penurunan signifikan dalam skor kecemasan, dengan rata-rata penurunan sebesar 8,5 poin. Sementara itu, kelompok kontrol yang tidak menerima terapi menunjukkan peningkatan skor kecemasan, meskipun hanya sedikit. Penurunan kecemasan pada kelompok eksperimen mengindikasikan bahwa terapi relaksasi efektif dalam meredakan kecemasan pasien. Keterbatasan penelitian ini termasuk jumlah sampel yang kecil dan jangka waktu penelitian yang relatif singkat, sehingga penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih besar dan jangka waktu lebih lama diperlukan untuk memperkuat temuan ini. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa terapi relaksasi dapat menjadi alternatif yang efektif untuk mengelola kecemasan pada pasien, terutama dalam konteks klinis.