Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Pertolongan Pertama Head Injuri Pada Kecelakaan Lalu Lintas di Rumah Sakit Martha Friska Pulo Brayan

Abstract

Berdasarkan hasil survey awal di Rumah Sakit Umum Martha Friska Pulo Brayan selama tahun 2017 ada sebanyak 66 pasien kecelakaan lalu lintas. Diantaranya adalah mengakibatkan cedera kepala. Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai atau tanpa disertai perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya kontinuitas otak. Cedera kepala merupakan penyebab kematian ketiga dari semua jenis cedera yang dikaitkan dengan kematian. Dan perawat jarang melakukan penyuluhan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui "Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Pertolongan Pertama Head Injury Pada Kecelakaan Lalu Lintas. Lokasi penelitian ini di Rumah Sakit Umum Martha Friska Pulo Brayan Medan Tahun 2018" Penelitian ini menggunakan Deskriptif dengan menggunakan kuisioner. Adapun sampel yang digunakan sebanyak 21 responden dengan cara mengambil sempel menggunakan rumus accidental sampling yakni sampel yang didapatkan secara kebetulan ada saat dilakukan penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan cara editing, coding, entry dan tabulating. Hasil dilihat di analisa dengan melihat presentasi data yang telah terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel dan dilanjutkan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori yang ada. Dari hasil penelitian Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Pertolongan Pertama Head Injury Pada Kecelakaan Lalu Lintas Di Rumah Sakit Umum Martha Friska Pulo Brayan Medan didapatkan hasil pengetahuan responden mayoritas berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 15 responden (71%) dan minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 1 responden (5%) dan berpengetahuan baik sebanyak 5 responden (24%). Berdasarkan hasil peneliti melihat bahwa hampir seluruh perawat yang ada di ruangan IGD sudah menjalankan tugasnya dengan cukup baik tentang pertolongan pertama cedera kepala. Namun demikian, kendati mengharapkan kepada perawat untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan yang lebih berkualitas dan lebih meningkatkan pengetahuan.