Faktor-Faktor yang Menghambat Proses Penyembuhan Luka Ibu Post OP Sectio Caesar di Rumah Sakit Melati Perbaungan

Abstract

Luka post op Sectio Caesarea merupakan luka yang membekas dan disebabkan oleh bedahan Caesar ketika wanita tidak dapat melahirkan secara normal. Data dari hasil Riskesdas Survey Kesehatan Dasar, 2013 menunjukan bahwa kejadian persalinan dengan tindakan Sectio Caesarea di Indonesia mencapai 9,8% dan jumlah persalinan, dengan proporsi tertinggi di DKI Jakarta terdapat 19,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat proses penyembuhan luka ibu post op sectio caesar di Rumah Sakit Melati Perbaungan tahun 2019. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah bersifat Deskriptif yaitu yang menggambarkan keadaan sebenarnya. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental yaitu dimana berapa jumlah pasien yang ditemukan peneliti saat penelitian digunakan sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 responden, dengan menggunakan kuisioner pada ibu yang control ulang luka sectio cuersa yang tidak sembuh setelah 7 hari. Hasil penelitian ini menunjukan faktor-faktor yang menghambat proses penyembuhan luka ibu post op sectio caesar berdasarkan usia mayoritas berusia 30 yaitu sebanyak 13 orang (50,0%). Dan mayoritas berusia <30 yaitu sebanyak 13 orang (50,0%). Berdasarkan nutrisinya baik yaitu sebanyak 16 orang (61,5%). Dan miyoritas nutrisi yang tidak baik yaitu sebanyak 10 orang (38,4 %). Dan berdasarkan mobilisasi dini mayoritas baik yaitu sebanyak 10 orang (38,4%). Dan mayaritas Mobilisasi Dini tidak baik yaitu sebanyak 16 orang (61,5%). Sesuai dengan hasil penelitian ini diharapkan agar ibu memperhatikan asupan makannya, melakukan mobilisasi dini dengan teratur dan tahapan yang benar untuk mempercepat penyembuhan luka sectio caesar.